 |
| Foto : Pesta Pernikahan Anak Perempuan Ketua STM Kasih (FAOMASI) Kab Rohil |
ROHIL, Suaraaspirasi.com - Ketua Serikat Masyarakat NIAS yang di beri nama Kasih (FAOMASI) Kabupaten Rohil sukses gelar pesta pernikahan anak perempuannya. Serikat Kasih (FAOMASI) dalam bahasa Suku Nias, termasuk kumpulan Nias tertua yang ada di Rohil Riau yang tergabung dengan beberapa Kecamatan dengan umurnya sudah tujuh belas tahun sampai saat ini.
Yasozisokhi Telaumbanua atau panggilan sehari-hari Ama Nanda Telaumbanua asal Kampung Onositoli Sawo Nias Utara dengan istrinya br Hutagaol beliau di tuakan atau di percayakan memimpin kumpulan Nias dengan gelar Ketua dengan periode 2023-2024 melaksanakan pesta pernikahan anak perempuannya Ananda fata lysa Telaumbanua, AmKL dengan mempelai laki-laki yang berasal dari Suku Batak yang bernama Jtendra Tamsar Purba dari Saribudolok, yang dilaksakan di jln lintas Teluk kota Pematang Ibul Rohil Riau, Jum'at (19/4/2024).
Pesta pernikahan yang di laksanakan pada hari itu, dengan gabungan tiga adat yaitu adat dari pihak ayah mempelai wanita (Adat Suku Nias) dan pihak penganten laki-laki (Adat Suku Batak Simalungun) dan adat pihak ibu mempelai wanita keluarga br Hutagaol (Adat Suku Batak Toba).
Pesta itu sungguh meriah dengan diawalin acara adat pihak ayah perempuan yang disebut adat Nias dengan beberapa item yaitu ;
Penyambutan tamu (fanema'o tome), penyambutan paman/Tulang (fanema'o sibaya Uwu, mempersilakan tempat duduk (famonahia tome) dan lanjut dengan tarian Maena, pemberian sirih (Fame'e bola) dan tarian atau Maena sokongan.
Di pertengahan acara adat, pihak mempelai perempuan/Nias dilanjutkan dengan acara adat Toba hula-hula/sibaya dan acara pihak penganten laki-laki atau adat simalungun.
Dalam kesempatan itu, tokoh masyarakat Nias Kabupaten Rohil Gustari Zay yang merupakan sebagai Pembina STM Kasih (FAOMASI) masyarakat Nias Kabupaten Rohil menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan pesta tersebut tidak lepas dukungan dari semua pihak baik dari tokoh masyarakat dan tokoh adat dan tokoh agama yang sudah berperan dalam pelaksanaan pesta tersebut.
"Perayaan pesta pernikahan itu dihadiri dengan beberapa undangan, tokoh-tokoh masyarakat berbagai suku yang ada di kampung itu, tokoh adat dan serikat-serikat dan di lanjutkan dengan kata sambutan kata nasehat buat penganten dari berbagai tokoh", ucap Gustari Zay.
Di penghujung acara di akhiri dengan acara adat Nias penyerahan penganten perempuan (Fame'e tou nono nihalo), kata nasehat dari pembina STM kasih yang disampaikan oleh bapak Gustari zay dan di tutup dengan doa oleh pemuka agama, kemudian penganten perempuan diangkat atau digotong oleh beberapa orang supaya tidak memijak tanah sampai kerumah laki-laki.
sumber: Liputan
